Tuesday, December 18, 2018


CBDC – TFI
Character Building Agama
Nilai Toleransi Antar Umat Beragama




Judul Project
Nilai Toleransi Antar Umat Beragama

Identitas Kelompok

NIM
NAMA
2101639055
Airada Namira Salsabila
2101637876
Laurelyanti
2101637586
David Setiawan Lianky
2101661742
Gary Lyneker
2101710675

LA41



BINUS UNIVERSITY
2018
Project Luar Kelas Character Building : Agama
1.      Judul Project                    : Kampanye Nilai Toleransi Antar Umat Beragama
2.      Lokasi Project                  : RPTRA MAYA ASRI 13
3.      Target Kegiatan               : Anak-anak
4.       Kelas                                : LA41
5.      Nama Anggota                 :
1)      Airada namira salsabila
2)      Laurelyanti
3)      Lieztya P. Salsabila
4)      David Setiawa Lianky
5)      Gary Lyneker
6.      Dosen                                : Untung Suhardi

Jakarta, 18 Desember 2018

Mengetahui,
Dosen CB Agama                                                                Ketua kelompok

(……………………)                                                  (……………………)





DAFTAR ISI
LEMBARAN COVER...............................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1  Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2  Perumusan Masalah.................................................................................................5
1.3  Tujuan......................................................................................................................6
1.4  Rencana Kegiatan....................................................................................................6
BAB II METODE KEGIATAN.................................................................................................9
BAB III KONSEP KEGIATAN.................................................................................................9
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN...................................................................................9
4.1  Tempat Pelaksanaan Kegiatan...........................................................................9
4.2  Waktu Pelaksanaan Kegiatan.............................................................................9
4.3  Tahap Pelaksanaan Kegiatan..............................................................................9
4.3.1                    Pertemuan 1..............................................................................9
4.3.2                    Pertemuan 2............................................................................10
4.3.3                    Pertemuan 3............................................................................10
BAB V PENUTUP ..................................................................................................................13
5.1  Kesimpulan.......................................................................................................13
5.2  Saran.................................................................................................................15
REFRENSI...............................................................................................................................16
LAMPIRAN.............................................................................................................................17



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Seperti yang kita semua sudah ketahui, Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak sekali macam budaya, dan bahasa, termasuk juga agama. Agama adalah suatu kepercayaan yang bertujuan untuk menjaga kehidupan seseorang atau manusia agar tidak kacau. Banyak agama yang sudah berkembang dan diakui di dunia ini, namun pada dasarnya pengajaran yang diberikan agama manapun itu sama, yaitu bertujuan agar kehidupan manusia menjadi teratur dan tidak kacau. Oleh sebab itulah Indonesia sebagai negara yang multikultural juga mengakui adanya perbedaan agama tersebut yang tertuang pada pengesahan 7 agama resmi di Indonesia, yaitu Kristen Protestan, Kristen Katholik, Buddha, Hindu, Konghucu, Islam,  dan Aliran Kepercayaan.
Melalui pengesahan 7 agama resmi ini, Indonesia sudah mengakui seluruh kepercayaan yang dianut oleh seluruh rakyatnya dan menjamin kebebasan mereka dalam menentukan pilihan atas kepercayaan yang mau mereka anut dan memberikan kebebasan pada mereka dalam melaksanakan ibadah sesuai kepercayaan mereka masing-masing tanpa adanya rasa takut dan khawatir. Namun, di zaman sekarang ini justru banyak terjadi konflik antar umat bergama karena menganggap keberagaman sebagai sesuatu penyakit yang harus disingkirkan sehingga kaum pemeluk agama mayoritas di suatu daerah mendiskriminasi dan melakukan tindakan anarkis pada pemeluk agama kaum minoritas di daerahnya. Hal ini sungguh disayangkan terjadi di negara kita yang tercinta ini yang didirikan atas dasar persatuan dan kesatuan. Hal ini membuktikan bahwa nilai toleransi antar umat beragama di Indonesia sudah semakin memerihatinkan. Dan  apabila dibiarkan saja maka bukan tidak mungkin kalau nilai toleransi akan menjadi sesuatu yang mustahil di antara umat beragama di negeri ini dan akhirnya akan berujung pada perpecahan bangsa ini.
Konflik antar umat bergama sendiri terjadi bukan karena ajaran yang terdapat dalam kitab suci agama tertentu yang salah, namun itu semua terjadi karena sikap para penganut agama tersebutlah yang menyimpang dan adanya beberapa oknum yang ingin memecah belah bangsa ini. Dan tidak tidak jarang juga oknum pemerintahan seperti para pejabat negara-lah yang menggunakan agama sebagai tunggangan politiknya untuk menjatuhkan lawan politiknya. Dan apabila konflik telah terjadi maka penyelesaian masalah secara damai atau musyawarah tidak lagi menjadi solusi. Kebanyakan mereka memilih untuk main hakim sendiri dan memilih untuk tidak melibatkan pihak berwajib dalam menyelesaikan konflik sehingga tidak jarang menimbulkan kerugian baik secara material(hancurnya rumah ibadat), psikis, dan bahkan nyawa pada kelompok yang dihakimi massa dari penganut agama yang tidak toleran.
 Agama sendiri biasanya dianut sejak dari kecil melalui pengenalan dari orang tua mereka terhadap suatu agama tertentu. Anak kecil merupakan kertas putih, dimana apapun yang diajarkan seseorang pada mereka, akan mereka terima dan tanamkan dalam hati mereka sebagai contoh dan panutan. Oleh sebab itu penting bagi kita para orang yang lebih tua untuk menanamkan nilai toleransi dalam pikiran dan hati setiap anak penerus bangsa ini sejak sedini mungkin agar mereka menjadi masyarakat  penganut agama yang toleran terhadap agama lain dan tidak memandang rendah agama lain. Bukan itu saja, kita juga harus selalu menyerukan perdamaian dan nilai-nilai toleransi antar umat beragama pada masyarakat sekitar lingkungan tinggal kita maupun lingkungan belajar / bermain / bekerja kita.

1.2  Perumusan Masalah
1.      Apa itu toleransi antar umat bergama?
2.      Mengapa penting untuk menerapkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama?
3.      Bagaimana cara menerapkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama?
4.      Bagaimana cara mempererat tali / rasa persaudaraan antar umat beragama?
5.      Bagaimana cara meningkatkan rasa saling menghargai dan kepedulian antar umat beragama?

1.3  Tujuan
1.      Mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama
2.      Meningkatkan nilai-nilai toleransi antar umat bergama
3.      Meningkatkan atau mempererat tali / rasa persaudaraan anatar umat beragama
4.      Meningkatkan rasa saling menghargai dan kepedulian antar umat beragama
5.      Menghapus anggapan bahwa suatu agama mengajarkan sesuatu yang buruk




1.4  Rencana Kegiatan
Adapun kegiatan yang kami akan lakukan adalah melakukan kampanye tentang toleransi antar umat beragama yang diadakan dalam 2 pertemuan. Adapula lokasi yang kami pilih untuk melakukan kampanye ini adalah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau biasa dikenal dengan RPTRA. Target kegiatan kami adalah anak-anak dari RPTRA sekitar daerah BINUS Kemanggisan.
Kami akan memberikan penyuluhan berupa persentasi tentang seberapa pentingnya toleransi antar umat beragama serta cara-cara untuk mempererat tali / rasa persaudaraan antar umat beragama dan cara untuk meningkatkan rasa saling menghargai antar umat beragama. Setelah itu kami akan meminta tanda tangan anak-anak yang berada di RPTRA itu pada poster kami sebagai mana rasa telah ikut berkampanye bersama kami.
Presentasi ini dilaksanakan pada:
Nama Tempat              : RPTRA MAYA ASRI 13
Hari/tanggal                : Jumat/ 2 November 2018
Jumlah Anggota          : 5 orang
Kampanye ini dilaksanakan pada:
Nama Tempat              : RPTRA MAYA ASRI 13
Hari/Tanggal               : Sabtu/ 3 November 2018
Jumlah Anggota          : 5 orang





BAB II
METODE KEGIATAN
Kegiatan kami berupa kampanye tentang nilai-nilai Toleransi. Kami memilih anak-anak RPTRA sebagai target kegiatan kampanye ini. Pada kampanye ini kami akan melakukan kampanye berupa presentasi melalui Power Point tentang Nilai Toleransi antarumat beragama, Sesi Tanya jawab dan menandatangani poster Toleransi antarumat beragama oleh beberapa anak-anak. Presentasi yang kami buat akan berisi tentang;
  • Pengertian Manusia sebagai makhluk Sosial
  • Pengertian Toleransi (Menurut beberapa ahli dan Universitas Oxford)
  • Pengertian Agama
  • Pengertian Toleransi antarumat beragama
  • Cara meningkatkan Toleransi antarumat beragama
  • Contoh Toleransi antarumat beragama
  • Pengertian Konflik agama
  • Cara mengurangi konflik agama




BAB III
KONSEP KEGIATAN
Dalam kehidupannya sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari pengaruh sesamanya. Tentunya pengaruh antar sesamanya menjadikan manusia sebagai makhluk esame sehingga selalu akan adanya komunikasi (interaksi) antara manusia dengan sesamanya. Manusia dapat mempertahankan keberlangsungan kehidupannya melalui interaksi dengan sesamanya. Seringkali juga dapat ditemui beberapa tipe manusia, baik yang hidup berkelompok dengan orang lain karena kesamaan ciri atau karena kepentingannya. Sebagai contoh beberapa orang dari jurusan yang sama hanya akan berteman dengan esame jurusannya. Orang kaya hanya berteman dengan esame orang kaya. Melalui hal ini dapat menjadikan contoh bahwa dengan perbedaan yang ada dapat menunjukkan juga perbedaan cara bergaul dengan esame. Terkadang melalui perbedaan yang ada menjadikan pemisah sehingga dapat memicu timbulnya rasa intoleran yaitu suatu sikap tidak toleran terhadap perbedaan yang ada, tidak menghormati atau bahkan sampai tidak menghargai. Sikap inilah yang harus dicegah dari masyarakat kita. Sehingga tidak menimbulkan perpecahan antarsesama. Seharusnya kita dapat membuat perbedaan yang ada berjalan selaras dengan kehidupan.
            Perbedaan yang seringkali ditemukan menjadi perpecahan dalam masyarakat yaitu perbedaan ras etnis dan agama. Sikap untuk menanggapi perbedaan ini yaitu dengan sikap Toleransi. Toleransi antarumat beragama merupakan hal penting dalam menjalankan keseharian kita sebagai masyarakat karena dengan toleransi mengingatkan kita tentang cara kita hidup dengan esame kita yang baik yaitu dengan saling menghormati dan menghargai akan adanya perbedaan dalam agama. Sikap toleransi ini sangat penting dan perlu dimiliki oleh setiap individu atau kelompok dalam masyarakat agar terjalin hubungan sosial yang baik dan mententramkan, juga merupakan syarat suksesnya proses asimilasi di dalam kehidupan masyarakat. Sikap toleransi mampu menghindarkan terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Tanpa adanya sikap toleransi, maka masyarakat akan susah untuk bersatu dan akan muncul berbagai masalah dan konflik sosial seperti pertengkaran, permusuhan, hingga saling mematikan antar kelompok. Melalui kampanye nilai Toleransi antarumat beragama kami mengharapkan dapat mengajak teman-teman yang berada di Sekolah untuk lebih mendalami lagi nilai Toleransi sehingga dapat diterapkan juga dalam kesehariannya menghadapi perbedaan agama.


BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1  Tempat Pelaksanaan Kegiatan
RPTRA MAYA ASRI 13, RT.2/RW.13, Palmerah, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11530.

4.2  Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Waktu pelaksaan kegiatan kami dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, pertemuan pertama ialah survey, pertemuan ke dua ialah persentasi dan pertemuan terakhir ialah kampanye :
1.      Sabtu, 27 Oktober 2018
Pukul 13.00  s.d  14.00
2.      Jumat, 2 November 2018
Pukul 09.00 s.d 10.30
3.      Sabtu, 3 November 2018
Pukul 09.00 s.d 10.30

4.3  Tahap Pelaksaan Kegiatan
4.3.1                    Pertemuan 1

Pertemuan pertama kami awali dengan melakukan survey pada Rabu, 27 November 2018 pukul 13.00 sampai dengan 14.00 dengan mengunjungi RPTRA Mayang Asri yang berlokasi di RPTRA MAYA ASRI 13, RT.2/RW.13, Palmerah, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11530. Sebelum kami melakukan survey ke RPTRA Maya Asri kami sudah terlebih dahulu melakukan survey ke RPTRA Jeruk Manis pukul 11.00 sampai dengan 12.00. namun setelah didiskusikan esame kami memilih untuk berpindah tempat ke RPTRA Maya Asri.
Pertemuan pertama teman kami yang bernama Dani tidak dapat ikut serta untuk survey. Anggota lainnya menuju lokasi dan melihat terlebih dahulu situasi dari RPTRA Maya Asri. Setelah didiskusikan esame-sama, akhirnya kami memutuskan untuk memilih RPTRA Maya Asri. RPTRA Maya Asri menjadi tempat yang kami pilih untuk melakukan kegiatan pertemuan 2 dan pertemuan 3 karena lokasi yang strategis yaitu dekat dari Binus Anggrek sehingga memudahkan kami untuk menuju lokasi.
Kami menghampiri pengurus di RPTRA Maya Asri untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari kedatangan kami yaitu untuk mengadakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama membahas materi yang ada dan pertemuan kedua kami akan mengadakan kampanye mengenai nilai Toleransi. Setelah mendengar penjelasan dari kami, pengurus RPTRA menyetujuinya dan menentukan esame kami tanggal pertemuan-pertemuan yang ada.

4.3.2                    Pertemuan 2

Pada pertemuan ke dua pada hari Jumat 2 November 2018 pada pertemuan ini adalah pertemuan kami yang pertama, kami melakukan kegiatan tugas proyek cb agama ini di RPTRA maya asri, pada hari itu kami melakukan kegiatan pada pagi hari dengan melibatkan anak-anak sekolah yang sedang istirahat, letak sekolahnya berada di samping persis RPTRA maya asri, kebanyakan anak yang hadir kelas 1 (satu) sd dan 2 (dua) sd. Sebelum melakukan kegiatan kita sudah mulai mempersiapkan barang- barang yang perlu di siapkan, walaupun di hari pertama ada kendala dalam mempresentasikan materi kita bisa mengatasinya dan anak-anak sekolah dapat mengerti apa yang disampaikan.
Materi yang kita sampai kan adalah toleransi sesama umat beragama, di situ kami menyampaikan kepada anak-anak sekolah tersebut tentang bagaimana cara kita menghormati perbedaan agama, memberikan wawasan mengenai apa saja agama yang ada di negara kita Indonesia, memberikan pengetahuan tempat-tempat ibadah setiap agama, lalu kami memberitahu kan juga hari raya tiap-tiap umat beragama. Kegiatan kami tidak hanya menyampaikan materi dan wawasan akan tetapi kami memberikan game kepada mereka agar membuat mereka lebih paham lagi akan apa yang kami sampaikan.
Setelah selesai kami membawakan materi dan memberikan game kepada mereka, kami mengakhirinya dengan berfoto bersama mereka. Dan pada hari itu kami menyimpulkan dan melihat contoh di anggota kelompok kami sendiri, di dalam kelompok kami adanya perbedaan agama setiap anggotanya kita walaupun berbeda agama harus saling menghargai perbedaan dan menghormati kegiatan yang agama lain lakukan.

4.3.3                    Pertemuan 3

Pertemuan ke-3 kami yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 November adalah pertemuan terakhir kami dengan anak-anak dan seluruh petugas yang ada di RPTRA Maya Asri. Tidak terasa memang kalau pelaksanaan proyek luar kelas Character Building Agama kami telah memasuki pertemuan yang terakhir, bisa dikatakan kami cukup senang bisa mengajar disana pada pertemuan sebelumnya sebab anak-anak yang ada di RPTRA Maya Asri ini adalah anak-anak yang punya antusiasme dan semangat belajar yang tinggi serta cerdas. Namun seperti yang kita semua ketahui bahwa di dunia ini ada pertemuan pastiada juga perpisahan.
Untuk itu, pada pertemuan terkahir kami ini, kami menggunakan kesempatan ini untuk melakukan kampanye dengan membuat sebuah poster berukuran A1 yang berjudul atau bertemakan “HIDUP RUKUN DALAM KEBERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA”. Pada pertemuan kali ini, target kami adalah mengumpulkan cap tangan semua orang yang ada di RPTRA sebanyak-banyaknya termasuk didalamnya anak-anak yang kami ajarkan waktu pertemuan sebelumnya, orang tua yang sedang menunggu anaknya serta petugas di RPTRA Maya Asri.
Sebelum pertemuan terakhir ini, kami berkumpul terlebih dahulu di dekat Wall Climbing BINUS Anggrek untuk melakukan briefing dan mendiskusikan tentang masalah cap tangaan yang dinilai kurang pas untuk mengisi poster kami ats usulan beberapa anggota kelompok kami. Akhirnya setelah dipertimbangkan kembali dengan seksama, kami akhirnya  sepakat kalau yang akan kami kumpulkan adalah tanda tangan pada poster kami dan bukan cap tangan dikarenakan masalah kebersihan dan tanda tangan kami nilai lebih efisien untuk dilaksanakan.
Setelah semua persiapan dirasa sudah cukup, kami pun bergegas untuk pergi atau berangkat ke RPTRA Maya Asri yang tidak jauh dari kampus BINUS Anggrek. Namun, sebelum ke sana, kami terlebih dahulu mampir di tempat print yang memiliki alat print memadai yang bisa menge-print kertas seukuran poster atau yang kami pakai adalah A1.  Tidak membutuhkan waktu lama, kamipun selesai menge-print poster kami dan setelah itu kamipun segera melanjutkan perjalanan kami. Tidak sampai 5 menit, kami pun tiba disana.
Setelah tiba disana, kamipun segera melakukan kegiatan inti kami pada pertemuan terakhir ini, yaitu mengampanyekan agar kita semua sebagai orang Indonesia harus hidup rukun antara umat yang berbeda agama. Segera kami membuka poster kami dan mulai menmbentangkannya serta berkeliling untuk meminta tanda tangan dari siapapun yang ada disana baik anak-anak yang sedang bermain dan belajar, rang tua mereka yang sedang menunggu di luar ruangan (lapangan) maupun para petugas atau guru di RPTRA yang baik yang sedang mengajarkan maupun yang tidak sedang mengajar.
Kami meminta tanda tangan mereka satu-persatu pada poster kami dengan menggunakan spidol yang kami sediakan dan tidak lupa juga kami memintanya dengan penuh rasa hormat serta menyosialisasikan makna dan tujuan kegiatan kampanye kami ini kepada mereka dengan harapan anak-anak muda generasi penerus bangsa Indonesia bisa menjadi individu yang lebih baik dan menghargai siapa saja terutama yang berbeda agama agar kelak mereka menjadi individu yang mencintai damai dan menghargai siapa saja baik yang seagama maupun yang berbeda agama sebab kita semua sama-sama orang atau bangsa Indonesia, kemudian juga orang tua agar mereka dapat mengingat bahwa menanamkan sikap saling peduli dan menghargai antar sesama agama itu penting agar terciptanya kerukunan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Namun, sayang sekitar kurang lebih 20-30 menit langit menjadi sangat gelap serta angin yang cukup kencang tanda hujan sehingga membuat kami tidak dapat memenuhi poster kami dengan tanda tangan orang-orang yang ada di sana dikarenakan orang yang ada di sana segera pergi berhamburan untuk segera pulang. Dan benar saja, tidak lama setelah itu hujan pun turun dengan derasnya dan kami yang sedang ada di lapangan bulutangkis di RPTRA Maya Asri pun segera berlindung atau berteduh di bawah bangunan RPTRA Maya Asri.
Sayang memang, pada pertemuan terakhir kami ini harus mendung dengan angin yang cukup kencang sehingga membuat orang-orang di sana harus pulang dan membuat kami tidak dapat menyuarakan dan menyosialisikan tentang “HIDUP RUKUN DALAM KEBERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA”  lebih lama lagi dan kelebih banyak orang lagi di sana. Tapi kami cukup puas karena dalam waktu sekitar 20-30 menit itu kami sudah menyuarakan untuk hidup rukun antar sesama umat pemeluk agama dan menurut kami juga kami sudah menyosialiasikan materi yang ada di poster ini dengan cukup baik dan mudah diingat oleh mereka.
Setelah itu, kami pun memutuskan untuk pulang sebab langit semakin gelapdan angin yang berembus semakin kencang. Namun, sebelum pulang kami sekelompok meminta kepada para petugas RPTRA Maya Asri untuk mau berfoto bersama kami sebagai kenang-kenangan dan juga bahan dokumentasi laporan akhir Character Building Agama ini. Setelah berfoto, kamipun mengucapkan terima kasih yang sedalm-dalamnya kepada para petugas di sana karena telah memperbolehkan kami mengajar, menyediakan fasilitas mengajar seperti proyektor pada pertemuan ke-2 dan juga memperbolehkan kami melakukan kampanye ini pada pertemuan ke-3 atau pertemuan kami yang terkhir ini dengan anak-anak dan juga para petugas di RPTRA Maya Asri. Sekian, itulah pengalaman yang kami telah dapatkan di RPTRA Maya Asri di pertemuan terakhir ini.





BAB V
PENUTUP
5.1  Kesimpulan
kegiatan kampanye kami lakukan adalah  untuk mencapai tujuan dari pembelajaran mata kuliah Character Building Agama.  Kegiatan ini kami lakukan untuk memberi pemahaman pentingnya akan bertoleransi antar suku dan agama. Dengan mengajak untuk mengetahui perbedaan dan menghargai perbedaan tersebut. Kami berharap dengan kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran setiap orang akan pentingnya toleransi. Dan juga secara keseluruhan acara ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana. Masing-masing anggota juga sudah melakukan tugas mereka dengan sebaik-baiknya.
Refleksi diri dari tiap anggota kelompok :
Airada Namira Salsabila
Seperti sebelumnya, character building agama kali ini juga memiliki project luar kelas. Ada berbagai macam dimensi yang menyangkut tentang agama. Kelompok kami memutuskan untuk memilihi kampanye yang bertema tentang toleransi antar umat agama. Dan memilih targetnya adalah anak-anak sekolahan. Alasan kami memilih tema ini karna ialah kami ingin memberitahukan kepada anak-anak betapa pentingnya toleransi antar umat agama. Dari sini saya belajar banyak tentang manfaat-manfaat yang saya dapatkan dari bertoleransi tiap sesama manusia. Dan saya mampu dengan baik menyampaikan kepada anak-anak tentang materi yang kami bawakan ini. Semoga anak-anak dapat dengan baik menerapkan dalam kehidupan sehari-hari apa yang telah di pelajari.
David Setiawan Lianky
            Pada awalnya, jujur saya berpikir kalau kegiatan ini hanya mengulang apa yang saya lakukan pada tugas project luar kelas CB pada semester 1 yaitu tugas CB Pancasila dimana saya mengajar di sebuah PAUD di dekat kampus BINUS. Tetapi, setelah melakukannya ternyata perbedaan topik yang dibawa cuukup berdampak pada pelaksanaannya. Pada semester 1 topik yang dibawa adalah mengenai keragaman budaya, dimana anak-anak sudah sadar bahwa Indonesia itu memang memiliki kebudayaan seperti tarian, nyanyian, bahasa daerah, dll. Namun, pada semester 3 ini topik yang dibawa adalah toleransi antarumat beragama di Indonesia, dimana seperti yang kita tahu agama adalah aspek yang sangat sensitif untuk disinggung di Indonesia kita saat ini. Oleh sebab itu, dalam membawakan materi ini ada beberapa tantangan dan juga kehati-hatian agar saya tidak salah kata atau sampai menyinggung ketika menjelaskan tentang agama lain kepada anak-anak di RPTRA Maya Asri atau saat berkampanye menyuarakan agar masyarakat Indonesia yang memeluk agama hendaknya hidup rukun. Jadi setelah melakukan kegiatan mengajar dan berkampanye di RPTRA Maya Asri ini, saya belajar banyak hal penting dari kegiatan ini dan membuat saya sadar bahwa agama memang penting dalam mengatur kehidupan seseorang agar tetap teratur, namun tanpa adanya toleransi hal itu pun tidak baik bagi kehidupan bersama. Selain itu, saya juga sadar kalau ilmu itu ada bukan untuk digunakan sendiri namun juga untuk dibagi dengan orang lain, khususnya untuk anak-anak yang adalah tunas-tunas muda yang akan meneruskan bangsa dan negara ini. Disana saya juga banyak mendapat pengalaman baru, misalnya cara  mengajar atau cara membawakan materi yang tepat yang bisa membuat anak-anak setingkat SD menjadi antusias dan bersemangat, yaitu dengan menjelaskannya kemudian membawakannya dalam kuis ringan yang berhadiah bagi yang dapat menjawabnya, kemudian saya juga belajar cara berkampanye dan cara menyampaikan maknanya dengan efektif dan efisien kepada para targetnya. Selain itu, melalui kegiatan ini juga saya dapat memperdalam lagi pengetahuan dan pemahaman saya tentang pentingnya nilai toleransi agama dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Setelah itu, di sana saya juga sangat senang karena dapat melihat anak-anak yang begitu antusias baik dalam belajar, menjawab pertanyaan, ataupun merespons apapun yang kami sampaikan kepada mereka. Semangat atau antusiasme dan juga berbagai hal-hal positif yang mereka tunjukkan ini juga memicu saya untuk menjadi sosok atau individu yang lebih baik lagi dalam belajar dan juga berteman. Selain itu, melalui kegiatan ini juga saya bisa berkumpul mengerjakan project dengan teman-teman saya yang berbeda agama juga, sehingga saya juga bisa belajar dan lebih memahami mereka seperti apa yang agama mereka larang, apa yang diperbolehkan, dan juga apa yang menjadi kewajiban mereka sehingga saya bisa meningkatkan sikap toleransi atau sikap untuk menghormati teman saya yang berbeda kewajiban agama dengan saya dan menjadikan saya pribadi yang lebih tidak egois serta lebih toleran. Saya sangat bersyukur bisa melakukan kegiatan ini karena tidak hanya untuk mencari nilai atupun jam comserv semata, tetapi kegiatan ini juga memberikan manfaat lain yang sangat banyak bagi saya. Sekian refleksi diri saya dari kegiatan ini, terima kasih.
Laurelyanti
Pada kegiatan kali ini kami mengunjungi RPTRA Maya Asri sebagai tempat kunjungan kami. Kami melakukan kegiatan penyampaian materi mengenai apa itu toleransi dan kampanye kepada pengunjung di RPTRA tersebut. Kegiatan kali ini menurut saya berjalan dengan cukup baik, kami mendapat respon yang baik dari anak-anak di RPTRA Maya Asri. Melalui kegiatan kali ini diharap dapat mengembangkan kepedulian kami juga terhadap esame, adanya keinginan untuk mengajar kepada adik-adik kami pentingnya toleransi terhadap perbedaan yang ada.
Lieztya P Salsabila
Pada proyek cb agama kali ini saya berserta kelompok mengunjungi RPTRA maya asri untuk memberikan pembelajaran kepada anak-anak sekolah tentang menghargai esame umat beragama, menghormati perbedaan agama, dan dari sini saya belajar bahwa penanaman agama dari kecil sangatllah penting untuk mereka ke depannya agar lebih dalam mengenai agama mereka itu sendiri dan agama yang di anut orang lain.
Gary Lyneker
Dengan adanya kegitan ini saya jadi mengetahui pentingnya untuk memberikan pengetahuan akan toleransi kepada anak-anak karena mereka yang akan menjadi penerus bangsa.

5.2  Saran
Kami berharap bahwa generasi kedepan dapat menjadi pilar utama dalam peningkatan sikap bertoleransi dan berperan aktif dalam pengajaran toleransi dari generasi ke generasi. Menumbuhkan sikap untuk saling menghargai setiap perbedaan akan menjadikan kehidupan yang lebih baik kedepannya. Oleh karena itu sikap untuk bertoleransi harus tetap diajarakan kepada setiap orang dari kecil. Kami berharap dapat memberikan motivasi melalui laporan ini.



REFRENSI
Tim CBDC. Character Building: Agama. Jakarta: Universitas Bina Nusantara






LAMPIRAN

Video