Lembaran Cover
Project Luar Kelas
CBDC – TFI
Character Building Agama
Nilai Toleransi Antarumat
Beragama
Judul Project
Nilai Toleransi Antarumat
Beragama
Identitas Kelompok
Kelas LA41
NIM
|
NAMA
|
2101639055
|
Airada Namira Salsabila
|
2101637876
|
Laurelyanti
|
2101637586
|
David Setiawan Lianky
|
2101661742
|
Gary Lyneker
|
2101710675
|
Lieztya P Salsabila
|
DAFTAR ISI
Lembaran Cover
Halaman Pengesahan Proposal
Daftar Isi
BAB 1
Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 DESKRIPSI SITUASI
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
BAB 2
Metode Kegiatan
BAB 3
Konsep Kegiatan
BAB 4 Penutup
REFERENSI
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seperti yang kita semua
sudah ketahui, Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak sekali macam
budaya, dan bahasa, termasuk juga agama. Agama adalah suatu kepercayaan yang
bertujuan untuk menjaga kehidupan seseorang atau manusia agar tidak kacau. Banyak
agama yang sudah berkembang dan diakui di dunia ini, namun pada dasarnya
pengajaran yang diberikan agama manapun itu sama, yaitu bertujuan agar
kehidupan manusia menjadi teratur dan tidak kacau. Oleh sebab itulah Indonesia sebagai
negara yang multikultural juga mengakui adanya perbedaan agama tersebut yang
tertuang pada pengesahan 7 agama resmi di Indonesia, yaitu Kristen Protestan,
Kristen Katholik, Buddha, Hindu, Konghucu, Islam, dan Aliran Kepercayaan.
Melalui pengesahan 7
agama resmi ini, Indonesia sudah mengakui seluruh kepercayaan yang dianut oleh
seluruh rakyatnya dan menjamin kebebasan mereka dalam menentukan pilihan atas
kepercayaan yang mau mereka anut dan memberikan kebebasan pada mereka dalam
melaksanakan ibadah sesuai kepercayaan mereka masing-masing tanpa adanya rasa
takut dan khawatir. Namun, di zaman sekarang ini justru banyak terjadi konflik
antar umat bergama karena menganggap keberagaman sebagai sesuatu penyakit yang
harus disingkirkan sehingga kaum pemeluk agama mayoritas di suatu daerah mendiskriminasi
dan melakukan tindakan anarkis pada pemeluk agama kaum minoritas di daerahnya.
Hal ini sungguh disayangkan terjadi di negara kita yang tercinta ini yang
didirikan atas dasar persatuan dan kesatuan. Hal ini membuktikan bahwa nilai toleransi
antar umat beragama di Indonesia sudah semakin memerihatinkan. Dan apabila dibiarkan saja maka bukan tidak
mungkin kalau nilai toleransi akan menjadi sesuatu yang mustahil di antara umat
beragama di negeri ini dan akhirnya akan berujung pada perpecahan bangsa ini.
Konflik antar umat
bergama sendiri terjadi bukan karena ajaran yang terdapat dalam kitab suci
agama tertentu yang salah, namun itu semua terjadi karena sikap para penganut
agama tersebutlah yang menyimpang dan adanya beberapa oknum yang ingin memecah
belah bangsa ini. Dan tidak tidak jarang juga oknum pemerintahan seperti para pejabat
negara-lah yang menggunakan agama sebagai tunggangan politiknya untuk
menjatuhkan lawan politiknya. Dan apabila konflik telah terjadi maka
penyelesaian masalah secara damai atau musyawarah tidak lagi menjadi solusi.
Kebanyakan mereka memilih untuk main hakim sendiri dan memilih untuk tidak
melibatkan pihak berwajib dalam menyelesaikan konflik sehingga tidak jarang
menimbulkan kerugian baik secara material(hancurnya rumah ibadat), psikis, dan
bahkan nyawa pada kelompok yang dihakimi massa dari penganut agama yang tidak
toleran.
Agama sendiri biasanya dianut sejak dari kecil
melalui pengenalan dari orang tua mereka terhadap suatu agama tertentu. Anak
kecil merupakan kertas putih, dimana apapun yang diajarkan seseorang pada
mereka, akan mereka terima dan tanamkan dalam hati mereka sebagai contoh dan
panutan. Oleh sebab itu penting bagi kita para orang yang lebih tua untuk
menanamkan nilai toleransi dalam pikiran dan hati setiap anak penerus bangsa
ini sejak sedini mungkin agar mereka menjadi masyarakat penganut agama yang toleran terhadap agama
lain dan tidak memandang rendah agama lain. Bukan itu saja, kita juga harus
selalu menyerukan perdamaian dan nilai-nilai toleransi antar umat beragama pada
masyarakat sekitar lingkungan tinggal kita maupun lingkungan belajar / bermain
/ bekerja kita.
1.2
Deskripsi Situasi
Dalam menjalani kehidupan
sosial, bermasyarakat, dan bernegara. Kita pasti akan selalu berhadapan dengan
orang lain atau kelompok lain yang berbeda agama dan kepercayaan, termasuk juga
suku, ras, dan agama. Oleh sebab itu kita semua perlu memiliki nilai toleransi(yaitu
sikap tenggang rasa, menghargai, memperbolehkan, membiarkan orang lain
berpendapat , maupun melakukan hal-hal yang tidak sependapat dengan kita tanpa
melakukan diskriminasi ataupun intimidasi) dalam menjalani kehidupan sosial di Indonesia yang multikultural dan terdiri
dari banyak agama ini. Dan oleh karena itu jugalah kami sebagai warga negara
yang baik, kami akan mengampanyekan nilai-nilai toleransi pada masyarakat
sekitar kampus atau Kebon Jeruk dan menenamkan nilai-nilai toleransi tersebut
pada anak-anak di sekolah atau panti asuhan di wilayah Kebon Jeruk.
1.3
Tujuan
1.
Mengajarkan dan menanamkan
nilai-nilai toleransi antar umat beragama
2.
Meningkatkan
nilai-nilai toleransi antar umat bergama
3.
Meningkatkan atau
mempererat tali / rasa persaudaraan anatar umat beragama
4.
Meningkatkan rasa
saling menghargai dan kepedulian antar umat beragama
5.
Menghapus anggapan
bahwa suatu agama mengajarkan sesuatu yang buruk
1.4
Manfaat
1.
Membantu
mengurangi peluang terjadinya konflik antar umat bergama
2.
Meningkatkan ketertiban
dan ketenangan dalam menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan
masing-masing
3.
Meningkatkan sikap
saling tolong menolong antar umat bergama
4.
Ikut
berpartisipasi secara aktif menjadi warga negara yang baik
5.
Menambah wawasan
dan pengetahuan bagi kami dan orang-orang sekitar, serta anak-anak yang kami
ajar tentang betapa pentingnya nilai toleransi dalam kehidupan beragama,
bermasyarakat, dan bernegara
BAB II
METODE KEGIATAN
Kegiatan
kami berupa kampanye tentang nilai-nilai Toleransi. Kami memilih anak-anak
RPTRA sebagai target kegiatan kampanye ini. Pada kampanye ini kami akan
melakukan kampanye berupa presentasi melalui Power Point tentang Nilai
Toleransi antarumat beragama, Sesi Tanya jawab dan menandatangani Spanduk
Toleransi antarumat beragama oleh beberapa anak-anak. Presentasi yang kami buat
akan berisi tentang;
·
Pengertian Manusia sebagai makhluk Sosial
·
Pengertian Toleransi (Menurut beberapa ahli dan
Universitas Oxford)
·
Pengertian Agama
·
Pengertian Toleransi antarumat beragama
·
Cara meningkatkan Toleransi antarumat beragama
·
Contoh Toleransi antarumat beragama
·
Pengertian Konflik agama
·
Cara mengurangi konflik agama
Presentasi ini dilaksanakan pada:
Nama Tempat :
RPTRA MAYA ASRI 13
Hari/tanggal :
Jumat/ 2 November 2018
Jumlah Anggota :
5 orang
Kampanye ini dilaksanakan pada:
Nama Tempat :
RPTRA MAYA ASRI 13
Hari/Tanggal :
Sabtu/ 3 November 2018
Jumlah Anggota :
5 orang
BAB III
KONSEP KEGIATAN
Dalam kehidupannya
sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari pengaruh sesamanya. Tentunya
pengaruh antar sesamanya menjadikan manusia sebagai makhluk sosial sehingga
selalu akan adanya komunikasi (interaksi) antara manusia dengan sesamanya.
Manusia dapat mempertahankan keberlangsungan kehidupannya melalui interaksi
dengan sesamanya. Seringkali juga dapat ditemui beberapa tipe manusia, baik
yang hidup berkelompok dengan orang lain karena kesamaan ciri atau karena
kepentingannya. Sebagai contoh beberapa orang dari jurusan yang sama hanya akan
berteman dengan sesama jurusannya. Orang kaya hanya berteman dengan sesama
orang kaya. Melalui hal ini dapat menjadikan contoh bahwa dengan perbedaan yang
ada dapat menunjukkan juga perbedaan cara bergaul dengan sesama. Terkadang
melalui perbedaan yang ada menjadikan pemisah sehingga dapat memicu timbulnya
rasa intoleran yaitu suatu sikap tidak toleran terhadap perbedaan yang ada,
tidak menghormati atau bahkan sampai tidak menghargai. Sikap inilah yang harus
dicegah dari masyarakat kita. Sehingga tidak menimbulkan perpecahan
antarsesama. Seharusnya kita dapat membuat perbedaan yang ada berjalan selaras
dengan kehidupan.
Perbedaan yang
seringkali ditemukan menjadi perpecahan dalam masyarakat yaitu perbedaan ras
etnis dan agama. Sikap untuk menanggapi perbedaan ini yaitu dengan sikap
Toleransi. Toleransi antarumat beragama merupakan hal penting
dalam menjalankan keseharian kita sebagai masyarakat karena dengan toleransi
mengingatkan kita tentang cara kita hidup dengan sesama kita yang baik yaitu
dengan saling menghormati dan menghargai akan adanya perbedaan dalam agama. Sikap toleransi ini sangat penting dan perlu dimiliki oleh
setiap individu atau kelompok dalam masyarakat agar terjalin hubungan sosial
yang baik dan mententramkan, juga merupakan syarat suksesnya proses asimilasi
di dalam kehidupan masyarakat. Sikap toleransi mampu menghindarkan
terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang
berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Tanpa
adanya sikap toleransi, maka masyarakat akan susah untuk bersatu dan akan
muncul berbagai masalah dan konflik sosial seperti pertengkaran, permusuhan,
hingga saling mematikan antar kelompok. Melalui kampanye nilai
Toleransi antarumat beragama kami mengharapkan dapat mengajak teman-teman yang
berada di Sekolah untuk lebih mendalami lagi nilai Toleransi sehingga dapat
diterapkan juga dalam kesehariannya menghadapi perbedaan agama.
BAB IV
PENUTUPAN
Demikianlah proposal kegiatan project luar kelas mata
kuliah Character building Agama ini kami buat dengan sebaik-baiknya. Semoga
kegiatan Project Luar Kelas ini dapat terlaksana dengan lancar dan tujuan kami
pun tercapai. Sehingga anak-anak dengan baik dapat memahami dengan benar apa
itu toleransi antarumat beragama dan dapat menerapkannya di kehidupan
sehari-hari. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terimakasih.
Referensi
No comments:
Post a Comment