Saturday, December 15, 2018






Lembaran Cover
Project Luar Kelas
CBDC – TFI
Character Building Agama
Nilai Toleransi Antarumat Beragama




Judul Project
Nilai Toleransi Antarumat Beragama

Identitas Kelompok
Kelas LA41
NIM
NAMA
2101639055
Airada Namira Salsabila
2101637876
Laurelyanti
2101637586
David Setiawan Lianky
2101661742
Gary Lyneker
2101710675
Lieztya P Salsabila


DAFTAR ISI

Lembaran Cover
Halaman Pengesahan Proposal
Daftar Isi
            BAB 1 Pendahuluan
                        1.1      LATAR BELAKANG
                        1.2      DESKRIPSI SITUASI
                        1.3      TUJUAN
                        1.4      MANFAAT

            BAB 2 Metode Kegiatan

            BAB 3 Konsep Kegiatan

            BAB 4 Penutup

REFERENSI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1               Latar Belakang
Seperti yang kita semua sudah ketahui, Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak sekali macam budaya, dan bahasa, termasuk juga agama. Agama adalah suatu kepercayaan yang bertujuan untuk menjaga kehidupan seseorang atau manusia agar tidak kacau. Banyak agama yang sudah berkembang dan diakui di dunia ini, namun pada dasarnya pengajaran yang diberikan agama manapun itu sama, yaitu bertujuan agar kehidupan manusia menjadi teratur dan tidak kacau. Oleh sebab itulah Indonesia sebagai negara yang multikultural juga mengakui adanya perbedaan agama tersebut yang tertuang pada pengesahan 7 agama resmi di Indonesia, yaitu Kristen Protestan, Kristen Katholik, Buddha, Hindu, Konghucu, Islam,  dan Aliran Kepercayaan.
Melalui pengesahan 7 agama resmi ini, Indonesia sudah mengakui seluruh kepercayaan yang dianut oleh seluruh rakyatnya dan menjamin kebebasan mereka dalam menentukan pilihan atas kepercayaan yang mau mereka anut dan memberikan kebebasan pada mereka dalam melaksanakan ibadah sesuai kepercayaan mereka masing-masing tanpa adanya rasa takut dan khawatir. Namun, di zaman sekarang ini justru banyak terjadi konflik antar umat bergama karena menganggap keberagaman sebagai sesuatu penyakit yang harus disingkirkan sehingga kaum pemeluk agama mayoritas di suatu daerah mendiskriminasi dan melakukan tindakan anarkis pada pemeluk agama kaum minoritas di daerahnya. Hal ini sungguh disayangkan terjadi di negara kita yang tercinta ini yang didirikan atas dasar persatuan dan kesatuan. Hal ini membuktikan bahwa nilai toleransi antar umat beragama di Indonesia sudah semakin memerihatinkan. Dan  apabila dibiarkan saja maka bukan tidak mungkin kalau nilai toleransi akan menjadi sesuatu yang mustahil di antara umat beragama di negeri ini dan akhirnya akan berujung pada perpecahan bangsa ini.
Konflik antar umat bergama sendiri terjadi bukan karena ajaran yang terdapat dalam kitab suci agama tertentu yang salah, namun itu semua terjadi karena sikap para penganut agama tersebutlah yang menyimpang dan adanya beberapa oknum yang ingin memecah belah bangsa ini. Dan tidak tidak jarang juga oknum pemerintahan seperti para pejabat negara-lah yang menggunakan agama sebagai tunggangan politiknya untuk menjatuhkan lawan politiknya. Dan apabila konflik telah terjadi maka penyelesaian masalah secara damai atau musyawarah tidak lagi menjadi solusi. Kebanyakan mereka memilih untuk main hakim sendiri dan memilih untuk tidak melibatkan pihak berwajib dalam menyelesaikan konflik sehingga tidak jarang menimbulkan kerugian baik secara material(hancurnya rumah ibadat), psikis, dan bahkan nyawa pada kelompok yang dihakimi massa dari penganut agama yang tidak toleran.
 Agama sendiri biasanya dianut sejak dari kecil melalui pengenalan dari orang tua mereka terhadap suatu agama tertentu. Anak kecil merupakan kertas putih, dimana apapun yang diajarkan seseorang pada mereka, akan mereka terima dan tanamkan dalam hati mereka sebagai contoh dan panutan. Oleh sebab itu penting bagi kita para orang yang lebih tua untuk menanamkan nilai toleransi dalam pikiran dan hati setiap anak penerus bangsa ini sejak sedini mungkin agar mereka menjadi masyarakat  penganut agama yang toleran terhadap agama lain dan tidak memandang rendah agama lain. Bukan itu saja, kita juga harus selalu menyerukan perdamaian dan nilai-nilai toleransi antar umat beragama pada masyarakat sekitar lingkungan tinggal kita maupun lingkungan belajar / bermain / bekerja kita.

1.2               Deskripsi Situasi
Dalam menjalani kehidupan sosial, bermasyarakat, dan bernegara. Kita pasti akan selalu berhadapan dengan orang lain atau kelompok lain yang berbeda agama dan kepercayaan, termasuk juga suku, ras, dan agama. Oleh sebab itu kita semua perlu memiliki nilai toleransi(yaitu sikap tenggang rasa, menghargai, memperbolehkan, membiarkan orang lain berpendapat , maupun melakukan hal-hal yang tidak sependapat dengan kita tanpa melakukan diskriminasi ataupun intimidasi) dalam menjalani kehidupan sosial  di Indonesia yang multikultural dan terdiri dari banyak agama ini. Dan oleh karena itu jugalah kami sebagai warga negara yang baik, kami akan mengampanyekan nilai-nilai toleransi pada masyarakat sekitar kampus atau Kebon Jeruk dan menenamkan nilai-nilai toleransi tersebut pada anak-anak di sekolah atau panti asuhan di wilayah Kebon Jeruk.

1.3               Tujuan
1.      Mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama
2.      Meningkatkan nilai-nilai toleransi antar umat bergama
3.      Meningkatkan atau mempererat tali / rasa persaudaraan anatar umat beragama
4.      Meningkatkan rasa saling menghargai dan kepedulian antar umat beragama
5.      Menghapus anggapan bahwa suatu agama mengajarkan sesuatu yang buruk

1.4               Manfaat
1.      Membantu mengurangi peluang terjadinya konflik antar umat bergama
2.      Meningkatkan ketertiban dan ketenangan dalam menjalankan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing
3.      Meningkatkan sikap saling tolong menolong antar umat bergama
4.      Ikut berpartisipasi secara aktif menjadi warga negara yang baik
5.      Menambah wawasan dan pengetahuan bagi kami dan orang-orang sekitar, serta anak-anak yang kami ajar tentang betapa pentingnya nilai toleransi dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara


BAB II
METODE KEGIATAN

Kegiatan kami berupa kampanye tentang nilai-nilai Toleransi. Kami memilih anak-anak RPTRA sebagai target kegiatan kampanye ini. Pada kampanye ini kami akan melakukan kampanye berupa presentasi melalui Power Point tentang Nilai Toleransi antarumat beragama, Sesi Tanya jawab dan menandatangani Spanduk Toleransi antarumat beragama oleh beberapa anak-anak. Presentasi yang kami buat akan berisi tentang;
·         Pengertian Manusia sebagai makhluk Sosial
·         Pengertian Toleransi (Menurut beberapa ahli dan Universitas Oxford)
·         Pengertian Agama
·         Pengertian Toleransi antarumat beragama
·         Cara meningkatkan Toleransi antarumat beragama
·         Contoh Toleransi antarumat beragama
·         Pengertian Konflik agama
·         Cara mengurangi konflik agama

Presentasi ini dilaksanakan pada:
Nama Tempat              : RPTRA MAYA ASRI 13
Hari/tanggal                : Jumat/ 2 November 2018
Jumlah Anggota          : 5 orang
Kampanye ini dilaksanakan pada:
Nama Tempat              : RPTRA MAYA ASRI 13
Hari/Tanggal               : Sabtu/ 3 November 2018
Jumlah Anggota          : 5 orang






BAB III
KONSEP KEGIATAN

            Dalam kehidupannya sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari pengaruh sesamanya. Tentunya pengaruh antar sesamanya menjadikan manusia sebagai makhluk sosial sehingga selalu akan adanya komunikasi (interaksi) antara manusia dengan sesamanya. Manusia dapat mempertahankan keberlangsungan kehidupannya melalui interaksi dengan sesamanya. Seringkali juga dapat ditemui beberapa tipe manusia, baik yang hidup berkelompok dengan orang lain karena kesamaan ciri atau karena kepentingannya. Sebagai contoh beberapa orang dari jurusan yang sama hanya akan berteman dengan sesama jurusannya. Orang kaya hanya berteman dengan sesama orang kaya. Melalui hal ini dapat menjadikan contoh bahwa dengan perbedaan yang ada dapat menunjukkan juga perbedaan cara bergaul dengan sesama. Terkadang melalui perbedaan yang ada menjadikan pemisah sehingga dapat memicu timbulnya rasa intoleran yaitu suatu sikap tidak toleran terhadap perbedaan yang ada, tidak menghormati atau bahkan sampai tidak menghargai. Sikap inilah yang harus dicegah dari masyarakat kita. Sehingga tidak menimbulkan perpecahan antarsesama. Seharusnya kita dapat membuat perbedaan yang ada berjalan selaras dengan kehidupan.
            Perbedaan yang seringkali ditemukan menjadi perpecahan dalam masyarakat yaitu perbedaan ras etnis dan agama. Sikap untuk menanggapi perbedaan ini yaitu dengan sikap Toleransi. Toleransi antarumat beragama merupakan hal penting dalam menjalankan keseharian kita sebagai masyarakat karena dengan toleransi mengingatkan kita tentang cara kita hidup dengan sesama kita yang baik yaitu dengan saling menghormati dan menghargai akan adanya perbedaan dalam agama. Sikap toleransi ini sangat penting dan perlu dimiliki oleh setiap individu atau kelompok dalam masyarakat agar terjalin hubungan sosial yang baik dan mententramkan, juga merupakan syarat suksesnya proses asimilasi di dalam kehidupan masyarakat. Sikap toleransi mampu menghindarkan terjadinya diskriminasi sekalipun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Tanpa adanya sikap toleransi, maka masyarakat akan susah untuk bersatu dan akan muncul berbagai masalah dan konflik sosial seperti pertengkaran, permusuhan, hingga saling mematikan antar kelompok. Melalui kampanye nilai Toleransi antarumat beragama kami mengharapkan dapat mengajak teman-teman yang berada di Sekolah untuk lebih mendalami lagi nilai Toleransi sehingga dapat diterapkan juga dalam kesehariannya menghadapi perbedaan agama.

BAB IV
PENUTUPAN

Demikianlah proposal kegiatan project luar kelas mata kuliah Character building Agama ini kami buat dengan sebaik-baiknya. Semoga kegiatan Project Luar Kelas ini dapat terlaksana dengan lancar dan tujuan kami pun tercapai. Sehingga anak-anak dengan baik dapat memahami dengan benar apa itu toleransi antarumat beragama dan dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terimakasih.



Referensi

LAMPIRAN























No comments:

Post a Comment