Pertemuan
ke-3 kami yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 November adalah pertemuan
terakhir kami dengan anak-anak dan seluruh petugas yang ada di RPTRA Maya Asri.
Tidak terasa memang kalau pelaksanaan proyek luar kelas Character Building
Agama kami telah memasuki pertemuan yang terakhir, bisa dikatakan kami cukup
senang bisa mengajar disana pada pertemuan sebelumnya sebab anak-anak yang ada
di RPTRA Maya Asri ini adalah anak-anak yang punya antusiasme dan semangat
belajar yang tinggi serta cerdas. Namun seperti yang kita semua ketahui bahwa
di dunia ini ada pertemuan pastiada juga perpisahan.
Untuk
itu, pada pertemuan terkahir kami ini, kami menggunakan kesempatan ini untuk
melakukan kampanye dengan membuat sebuah poster berukuran A1 yang berjudul atau
bertemakan “HIDUP RUKUN DALAM KEBERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA”. Pada pertemuan
kali ini, target kami adalah mengumpulkan cap tangan semua orang yang ada di
RPTRA sebanyak-banyaknya termasuk didalamnya anak-anak yang kami ajarkan waktu
pertemuan sebelumnya, orang tua yang sedang menunggu anaknya serta petugas di
RPTRA Maya Asri.
Sebelum
pertemuan terakhir ini, kami berkumpul terlebih dahulu di dekat Wall Climbing
BINUS Anggrek untuk melakukan briefing dan mendiskusikan tentang masalah cap
tangaan yang dinilai kurang pas untuk mengisi poster kami ats usulan beberapa
anggota kelompok kami. Akhirnya setelah dipertimbangkan kembali dengan seksama,
kami akhirnya sepakat kalau yang akan
kami kumpulkan adalah tanda tangan pada poster kami dan bukan cap tangan dikarenakan
masalah kebersihan dan tanda tangan kami nilai lebih efisien untuk
dilaksanakan.
Setelah
semua persiapan dirasa sudah cukup, kami pun bergegas untuk pergi atau
berangkat ke RPTRA Maya Asri yang tidak jauh dari kampus BINUS Anggrek. Namun,
sebelum ke sana, kami terlebih dahulu mampir di tempat print yang memiliki alat print memadai yang bisa menge-print kertas seukuran poster atau yang
kami pakai adalah A1. Tidak membutuhkan
waktu lama, kamipun selesai menge-print poster
kami dan setelah itu kamipun segera melanjutkan perjalanan kami. Tidak sampai 5
menit, kami pun tiba disana.
Setelah
tiba disana, kamipun segera melakukan kegiatan inti kami pada pertemuan
terakhir ini, yaitu mengampanyekan agar kita semua sebagai orang Indonesia
harus hidup rukun antara umat yang berbeda agama. Segera kami membuka poster
kami dan mulai menmbentangkannya serta berkeliling untuk meminta tanda tangan
dari siapapun yang ada disana baik anak-anak yang sedang bermain dan belajar,
rang tua mereka yang sedang menunggu di luar ruangan (lapangan) maupun para
petugas atau guru di RPTRA yang baik yang sedang mengajarkan maupun yang tidak
sedang mengajar.
Kami
meminta tanda tangan mereka satu-persatu pada poster kami dengan menggunakan
spidol yang kami sediakan dan tidak lupa juga kami memintanya dengan penuh rasa
hormat serta menyosialisasikan makna dan tujuan kegiatan kampanye kami ini
kepada mereka dengan harapan anak-anak muda generasi penerus bangsa Indonesia
bisa menjadi individu yang lebih baik dan menghargai siapa saja terutama yang
berbeda agama agar kelak mereka menjadi individu yang mencintai damai dan
menghargai siapa saja baik yang seagama maupun yang berbeda agama sebab kita
semua sama-sama orang atau bangsa Indonesia, kemudian juga orang tua agar
mereka dapat mengingat bahwa menanamkan sikap saling peduli dan menghargai
antar sesama agama itu penting agar terciptanya kerukunan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Namun,
sayang sekitar kurang lebih 20-30 menit langit menjadi sangat gelap serta angin
yang cukup kencang tanda hujan sehingga membuat kami tidak dapat memenuhi
poster kami dengan tanda tangan orang-orang yang ada di sana dikarenakan orang
yang ada di sana segera pergi berhamburan untuk segera pulang. Dan benar saja,
tidak lama setelah itu hujan pun turun dengan derasnya dan kami yang sedang ada
di lapangan bulutangkis di RPTRA Maya Asri pun segera berlindung atau berteduh
di bawah bangunan RPTRA Maya Asri.
Sayang
memang, pada pertemuan terakhir kami ini harus mendung dengan angin yang cukup
kencang sehingga membuat orang-orang di sana harus pulang dan membuat kami
tidak dapat menyuarakan dan menyosialisikan tentang “HIDUP RUKUN DALAM
KEBERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA” lebih
lama lagi dan kelebih banyak orang lagi di sana. Tapi kami cukup puas karena
dalam waktu sekitar 20-30 menit itu kami sudah menyuarakan untuk hidup rukun
antar sesama umat pemeluk agama dan menurut kami juga kami sudah
menyosialiasikan materi yang ada di poster ini dengan cukup baik dan mudah
diingat oleh mereka.
Setelah
itu, kami pun memutuskan untuk pulang sebab langit semakin gelapdan angin yang
berembus semakin kencang. Namun, sebelum pulang kami sekelompok meminta kepada
para petugas RPTRA Maya Asri untuk mau berfoto bersama kami sebagai
kenang-kenangan dan juga bahan dokumentasi laporan akhir Character Building
Agama ini. Setelah berfoto, kamipun mengucapkan terima kasih yang
sedalm-dalamnya kepada para petugas di sana karena telah memperbolehkan kami
mengajar, menyediakan fasilitas mengajar seperti proyektor pada pertemuan ke-2
dan juga memperbolehkan kami melakukan kampanye ini pada pertemuan ke-3 atau
pertemuan kami yang terkhir ini dengan anak-anak dan juga para petugas di RPTRA
Maya Asri. Sekian, itulah pengalaman yang kami telah dapatkan di RPTRA Maya
Asri di pertemuan terakhir ini.
Gary - Airada - Laurel - David
No comments:
Post a Comment